My Diary.
to Share my Life Events

DIBALIK SANG MERAH PUTIH


DIBALIK SANG MERAH PUTIH
 17 Agustus 1995-2012
Boy seorang anak kelas 6 SD yang hidupnya serba kekurangan ayahnya yang terlebih dahulu meninggalkan dia dan ibunya, membuat dia harus bekerja  keras untuk hidupnya.ibunya yang galak selalu menyiksanya, dan hampir setiap hari  dia harus kesiangan gara-gara dia harus mengambil air di sungai  padahal sungai itu sangat jauh dari rumahnya, tetapi dia selalu bersabar, tidak hanya itu hampir setiap malam dia berdoa di depan salib yang ayahnya kasih sebelum meninggal.
Pada suatu hari ketika Boy sedang mengambil air di sungai tampak beberapa temannya melintas untuk pergi kesekolah, melihat boy kesusahan dengan kedua ember yang di bawanya mereka malah mentertawakan dan mengolok-olok boy . Tapi dengan kesabarannya dia tidak menghiraukan kata-kata temannya itu dia malah berlari dengan kedua embernya itu karena ia mersa sudah waktunya masuk sekolah. Sesampainya di rumah dia langsung menggunakan  baju kusutnya dan sepatu yang sudah bolong-bolong itu.
Persis dengan yang dia bayangkan untuk yang kesekian kalinya boy kesiangan  dan meski gurunya memarahi dia tapi tetap menyuruh boy untuk duduk .
Setelah selesai mengajar bapak guru memberi pengumuman bahwa 17 Agustus sebentar lagi, di tahun ini sekolah ingin melaksankan perayaan HUT RI tersebut yang selama ini tidak pernah di adakan di sekolah itu.
Setelah mendengar kumandang adzan pak guru menyuruh para murid yang muslin untuk melaksanakan sholat. Seketika Para murid pun berdesakan di depan pintu pergi meninggalkan kelasnya, Karena di kelas itu hanya dia yang beragama non muslim, boy hanya bisa terdiam berdoa sambil memegang salibnya.
Setelah beberapa hari mempersiapkan HUT RI tampak kemeriahan pun semakin mewarnai, ketika para murid beramai-ramai menghias sekolahnya tiang bendera yang hanya terbuat dari bambu itu  tiba-tiba roboh dan mengagetka seisi sekolah yang hanya berderetkan beberapa kelas saja. dengan bergotong royong semua mengangkat tiang agar bisa berdiri kokoh lagi, disitu tampak boy dengan badan kuatnya mengangkat tiang itu  dengan penuh tenaga sehingga tiang itu akhirnya bisa berdiri kembali, sorak sorai pun mewarnainya.
Keesokan harinya upacara HUT RI pun diselenggarakan  dan boy merupakan salah satu dari pengibar bendera merah putih. Adapun pengumuman dari kepala sekolah dengan logat jawanya bahwa  kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu dalam menjaga kemerdekaan Indonesia tanpa mengenal agama, ras,suku dll Merdeka…….
_END_
By. Bangboy'17
AGUS PERMANA AGUS PERMANA Author

Kamu Pengunjung Ke

Sobat Kang Agus