Bagi anda yang baru mulai belajar menulis
skenario, posting mengenai format menulis skenario beserta contoh skenario ini mungkin dapat memberikan wawasan
yang baru anda. Berikut ini adalah cara menulis skenario jika anda
menggunakan program Microsoft office Word yang ada pada
komputer windows atau pada programOpen Office yang lazim digunakan
pada OS linux dan Mac. Namun penulisan dengan menggunakan softwarepengolah
dokumen yang biasa digunakan oleh siapa saja saat membuat dokumen, seperti
surat, makalah, ini sudah hampir ditinggalkan. Umumnya penulis skenario
sekarang menggunakan program khusus untuk menulis skenario yaitu Final
Draft. Dengan menggunakan Final Draft penulis skenario tidak
perlu repot mengatur ukuran font, jenis font, capital atau yang lainnya karena
dengan software tersebut semua sudah bisa dilakukan secara otomatis. Tetapi
prinsip penulisannya tetap sama dengan yang akan kita pelajari kali ini.
1. JUDUL SCENE
Keterangan tempat yang menandakan di mana
adegan itu berlangsung apakah di dalam atau di luar ruangan. Ditulis dengan
istilah EXT (eksterior) untuk keterangan adegan di dalam ruangan. INT
(interior) untuk keterangan adegan di dalam ruangan. Keterangan tempat
adegan itu berlangsung: RUMAH MADRIM Keterangan waktu: PAGI/SIANG/MALAM,
dalam format internasional keterangan waktu hanya DAY/NIGHT.
Umumnya format tulisan menggunakan font Times
New Roman, 12 pt, Capital, Bold, Underline.
Contoh :
1.
INT. RUMAH MADRIM (DI PEMUKIMAN KUMUH) - SIANG.
2. EXT. PASAR INDUK / WARUNG NASI - SIANG.
2. NAMA
PEMERAN
Dalam Format skenario
internasional nama pemeran tidak umum dituliskan. Namun di Indonesia, beberapa
penulis menganggap hal itu penting, sehingga nama pemeran dicantumkan, tepat di
bawah judul scene. Huruf yang digunakan Times New Roman, 10 pt,
capital.
Contoh :
Ext. Rumah Madrim - malam.
MADRIM, PEMILIK RUMAH
3. DESKRIPSI VISUAL
Deskripsi mengenai
keterangan suasana, tempat kejadian, dan peristiwa yang ada dalam scene
tersebut, deskripsi ini yang akan diterjemahkan sutradara dalam menghasilkan
visualnya.
Contoh
Deskripsi Visual
Madrim
memanggul sebuah karung, berjalan melintas depan warung nasi. Langkahnya
cenderung cepat khas kuli yang sedang memanggul barang. Si Pemilik
Warung (merangkap rentenir), pria bertampang okem, menegurnya. Sementara
pelayan perempuan berkulit gelap dan bertampang sangat dusun (padahal
sebetulnya manis), ialah keponakan si Pemilik Warung
bernama naryati, melayani para tamu warung sambil sesekali memandang
iba pada Madrim.
4. TOKOH DIALOG
Pada bagian ini hanya
menerangkan NAMA dari tokoh (karakter) yang sedang mengeluarkan vocal, baik
dialog maupun monolog. Umumnya dituliskan ditengah. Times New Roman, 12 pt,
Capital, Bold.
5. BEAT
Dalam music beat dimaksud dengan tempo atau
irama. Namun dalam skenario istilah ini digunakan untuk menitik beratkan
emosi tokoh yang akan terlihat dalam bentuk ekspresi. beat inilah yang
menjadikan dialog yang diucapkan dan laku menjadi sinkron hingga memiliki arti
dan motivasi.
Contoh: sedih karena istrinya minggat, marah.
Beat ditulis di dalam
tanda kurung (…), huruf kecil, letaknya dibawah posisi tokoh dialog, dan bisa
juga diselipkan diantara kalimat dialog. Font Times New Roman, 12 pt.
6. DIALOG
berisi kata-kata yang
nanti akan diucapkan oleh pemain. Dialog ini harus sinkron atau mendukung
karakter dan cerita dalam skenario. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun dialog adalah:
§Siapa yang berdialog
§Dengan siapa dia berdialog.
§Apa latar belakang tokoh tersebut. Misalnya
ia lulusan apa, berasal dari budaya mana, usianya berapa, dan lainnya.
§Di mana terjadinya dialog tersebut.
§Bagaimana suasana hati tokoh yang berdialog.
§Apa tujuan dialog tersebut . permohonan,
ancaman dll
Font : Times New
Roman, 12 pt, huruf kecil. Posisi agak ke tengah dibawah nama Tokoh.
7. TRANSISI
Transisi dalam
skenario adalah peralihan dari scene yang satu ke scene berikutnya. Biasanya
dipakai istilah CUT TO, FADE OUT- FADE IN, DISSOLVE TO.
Tujuan transisi selain
sebagai pengait antar scene, dari ending scene menuju scene berikutnya,
transisi bisa juga untuk memaknai adegan tertentu, misalnya mimpi dengan
menggunakan DISSOLVE TO, atau melamun/membayangkan sesuatu dengan menggunakan
transisi lainnya yang sesuai.
Posting Komentar